Beberapa hari terakhir, beredar viral sosok LCGC 7-Seater terbaru dari Toyota. Ada yang memprediksi ada 5 kandidat nama yang akan digunakan. Ada pula yang memprediksi namanya akan menggunakan dari bahasa sanskerta. Tertarik akan informasi simpang siur tersebut, CarBay Indonesia pun mengonfirmasinya. Kami mendapat informasi langsung sumber kami, bahwa nama yang akan digunakan adalah Toyota Calya.
Informasi nama ‘Calya’ ini sudah dipastikan, pasalnya emblem Calya sudah dicetak dan dipasangkan pada mobil tersebut. Jadwal peluncuran yang disebutkan akan dilakukan pada Agustus 2016 memang hanya tersisa dua bulan lagi. Belum lagi proses Tanda Pendaftaran Tipe kendaraan juga membutuhkan nama mobil tersebut untuk perizinan. Tepatnya, pada komponen identifikasi kendaraan pada formulir pendaftaran tipe kendaraan bermotor di Kementrian Perindustrian. Di situ disebut bahwa spesifikasi mobil mulai dari nama, tipe, varian hingga emisinya harus disertakan.
Karenanya, jika ingin diluncurkan pada Agustus, maka namanya harus sudah rampung sejak pendaftaran. Hal ini tentu kian menguatkan informasi dari narasumber kami terkait nama Calya tersebut. Dari daftar TPT Kemenperin juga disebutkan angka jumlah produksi mobil terbaru hasil perwujudan mobil konsep Daihatsu UFC3. 4 varian yang didaftarkan lewat Daihatsu berjumlah 34.778 unit. Sedangkan yang lewat Toyota 65.189 unit. Jumlah produksi ini merupakan jumlah yang akan diproduksi selama satu tahun jika merujuk pada regulasi pendaftaran tipe di Kemenperin. Berdasar data tersebut juga dari jumlah produksi yang diajukan, belum ada satupun yang direalisasikan. Artinya, proses produksi masal untuk sekitar 100.000 unit tersebut belum dimulai.
Data yang kami sarikan juga menyebut besaran mesin dan jenis transmisi yang akan digunakan. Ada mesin 1.2 liter dan transmisi manual serta otomatis. Mesin 1.2 liter nampaknya jelas akan menggunakan peranti yang sudah digunakan di Etios. Narasumber lain kami juga menyebutkan bahwa mesin 1.2 liter Etios itu sudah dikembangkan dan diberikan pengatur katup variabel ganda (Dual VVT-i). Mesin 3NR-FE, yang digunakan Toyota Etios, jika menggunakan Dual-VVTi besar kemungkinan akan memiliki output tenaga mencapai 86 PS dengan torsi 108 Nm seperti mesin 3NR-FE yang digunakan Toyota Yaris untuk pasar domestik Thailand.
Sedangkan untuk transmisi, bisa dipastikan girboks manualnya menggunakan 5-percepatan. Sedangkan otomatis, 4-percepatan. Pasalnya di level harga ini, kedua transmisi itu yang paling realistis secara ekonomi. Narasumber kami juga sempat menyebut harga maksimum Calya berkisar RP 150 jutaan. Meski harga dasar yang dipatok pemerintah lewat Peraturan Menteri Perindustrian mengharuskan harga maksimumnya RP 95 juta, namun disebut juga bahwa harga tersebut bisa disesuaikan jika ada penambahan fitur keselamatan, maupun transmisi otomatis. Tak hanya itu, harga juga bisa berubah sesuai kondisi ekonomi saat itu.
Kehadiran Toyota Calya, dan kembarannya dari Daihatsu tentu akan membuat panas segmen LCGC 7-Seater yang sebelumnya hanya dijalani oleh Datsun GO+ Panca.
